Libro di Parma Calcio

Monday, June 17, 2013



Akhir pekan kemarin, saya kedatangan dua buku yang berjudul Calciatori del Parma I Crociati nelle Figurine Panini volume 1 dan 2, serta Parma in A Una stagione verso il paradiso, Semusim menuju syurga, begitu kurang lebih terjemahannya.

Buku pertama memuat foto-foto pemain Parma beserta jajaran pelatih dan stafnya mulai musim 1963 sampai dengan 1997 di volume 1, dan kelanjutannya mulai 1997 sampai dengan 2007 di volume 2. Buku ini dirilis oleh Panini, yang kita ketahui bersama merupakan sebuah perusahaan yang berfokus menerbitkan produk-produk berupa kartu dan stiker olahraga, dan biasanya merilis sebuah volume berisi profil klub-klub olahraga lengkap dengan foto pemainnya setiap musim.

Sementara buku kedua berisi tentang perjalanan semusim Parma ketika mengalami relegasi ke seri B di musim 2008-2009, profil pemain dan pelatih, staf, dan juga jajaran direksi. Tak lupa pula, ada mini profil tentang akademi sepakbola Parma dan tentang euforia warga kota Parma ketika merayakan kembalinya klub yang mereka cintai itu ke seri A setelah nyaris sembilan belas tahun melanglang buana di liga terelit Italia itu dan mengalami relegasi di musim 2007-2008 saat mereka kalah di kandang sendiri ketika melawan Inter Milan, yang ironisnya, berbekal kemenangan itu, berhasil merengkuh gelar scudettonya yang ke sekian kalinya (harap maklum, saya gak berminat menghitung jumlah gelar scudetto klub itu hehe).

Bercerita tentang masa-masa relegasi itu tentu akan menghadirkan kesedihan hati tersendiri bagi saya, khususnya, berhubung saya adalah pendukung klub ini sejak belasan tahun yang lalu sampai saat ini. Ada sesak yang mengisi dada ketika Zlatan Ibrahimovic berhasil memastikan kemenangan di Ennio Tardini ketika itu. Keriuhan yang muncul dari bench Internazionale terasa kontras dengan keheningan yang tiba-tiba saja hadir di antara pemain Parma, pelatih, dan para pendukungnya. Semacam keterhenyakan yang kerap akan mengukuhkan mereka untuk menerima akumulasi dari buruk dan labilnya penampilan tim selama musim 2007-2008 itu. Musim yang ironisnya lagi merupakan musim ke dua presiden Ghirardi setelah mengambil alih Parma dari konsorsium paska permasalahan yang membelit finansial klub di rezim Tanzi yang korup. Itulah kali pertama saya merasakan pedihnya hati ketika klub yang didukung mengalami relegasi dan turun kasta. Sulit sekali menggambarkan lara yang ada ketika itu.

Buku berjudul Una Stagione Verso il Paradiso ini berhasil merekam jejak perjalanan Parma ketika mengawali musim yang tidak stabil di tangan Stefano Pioli, hingga akhirnya Francesco Guidolin menggantikannya dan menjadi juru selamat sejak giornata ke tujuh sampai akhir musim. Perlahan tapi pasti, penampilan Parma mulai membaik dan relatif stabil yang dibuktikan dengan hanya dua kekalahan saja yang diderita dalam 36 partai dan akhirnya finis di urutan ke dua di bawah Bari yang menjadi pemuncak klasemen seri B musim itu. Saya inget banget ketika itu bahwa nyaris tiap pekan saya nongkrong di depan livescore dan mengikuti menit demi menit hasil pertandingan di Seri B itu, berhubung dulu saya belum ngerti streaming (ketauan deh). Buku ini sangat membantu saya untuk memvisualisasikan kembali detik-detik yang menegangkan itu dengan foto-foto eksklusifnya yang jujur aja jarang banget nongol di laman mbah google.

Sejarah ibarat sebuah pohon yang besar, sangat besar, dan manusia adalah daun-daunnya yang mengisi ranting-ranting waktu dan tempat. Bila manusia tak memahami sejarah hidupnya, maka ia ibarat daun yang terlepas dari pohonnya. Maka membaca buku-buku tentang Parma, yang eksistensinya ternyata sangat sulit ditemui, adalah bagian dari upaya membenang-merahkan passion yang telah lama ada dengan batang sejarah klub ini yang begitu panjang dan berliku itu. Tulisan ini bisa jadi bagian kecil dari upaya itu yang harus dengan susah payah saya buat.

Oh iya, kedua buku ini berukuran agak besar, sekitar ukuran kertas A4. Kertasnya lux, full colour, dan, tentu saja, berbahasa Italia. Buku Panini volume 1 dan 2 masing-masing tebalnya 64 halaman, sedangkan buku Una Stagione sekitar 124 halaman. Tertari kuntuk memilikinya? Silakan beli bukunya ya hehe.. [perpustakaanpribadiku.blogspot.com]

You Might Also Like

1 comments