Membaca Robert Harris
Tuesday, June 17, 2014
Pernah baca buku-bukunya Robert Harris? I’m one
of his biggest fan. Dalam coretan ini, saya ingin sedikit bercerita
tentangnya.
Robert Dennis Harris adalah salah satu penulis kenamaan
Inggris yang juga merupakan mantan jurnalis di BBC London. Sebelum mulai menulis fiksi pertamanya yang
berjudul Fatherland yang dirilis pada tahun 1992, Harris terlebih dulu dikenal
sebagai seorang jurnalis di BBC dan editor berita-berita politik di The Observer.
Ia juga rutin menuliskan gagasannya pada beberapa media cetak seperti The
Sunday Times dan The Daily Telegraph. Pria kelahiran Nottingham dan jebolan Cambridge University ini
juga memiliki minat yang besar pada kejadian-kejadian paska Perang Dunia Kedua,
era Romawi kuno, dan beberapa peristiwa politik kontemporer yang terjadi di
Eropa terkhusus di ranah Britania. Terbilang beberapa buku ditelurkannya selama
kurun waktu tahun 80’an semisal The Making of Neil Kinnock, Gotcha! The
Government, The Media, and The Falkland Crisis, dan salah satu tulisannya yang
cukup fenomenal dan kelak menjadi bahan dasarnya menulis novel pertamanya
adalah Selling Hitler: The Story of the Hitler Diaries pada tahun 1986 silam.
Meski telah menelurkan beberapa buku bernuansa politik, namun
Harris justru lebih dikenal karena buku-buku novelnya yang menarik perhatian
publik dengan kedalaman ceritanya seperti Fatherland, Enigma, Archangel,
Pompeii, The Ghost, The Fear Index, dan yang baru saja terbit di tahun 2013
yang lalu An Officer and The Spy. Sementara itu, Imperium dan Lustrum (di
Indonesia berjudul Conspirata) sedianya adalah novel trilogi yang sekuel
ketiganya sedang dalam tahap pengerjaan dan yang diakui Harris sebagai “his long-promised
conclusion”.
Kali pertama saya membaca novel Harris adalah Imperium, bagian
pertama dari novel trilogi-yang-direncanakan yang berpusar pada kisah Marcus TulliusCicero lewat penuturan Tiro, Markus Tullius Tiro, sekretaris sekaligus orang
kepercayaannya. Dengan gaya penuturan yang ekspresif, Harris, melalui sudut
pandang Tiro, bercerita tentang sepak
terjang Cicero, majikan yang memilikinya sebagai seorang budak, menjadi seorang
Konsul Roma setelah sebelumnya berperan sebagai pengacara level menengah di
kota Roma kuno ketika itu, dengan segala suka-duka dan intrik yang
melingkupinya. Penuturan Tiro yang devil-into-the-detail,
kritis, dan skeptis, membuat cerita yang cukup berat dan melelahkan itu jadi
lebih mudah dinikmati. Saya termasuk penyuka semua tulisan Harris yang berkelit
kelindan, kaya, padat, dan nuansa thrilling-nya
yang padat merayap namun tetap tidak kehilangan fokus yang kuat dan mendalam pada
tema utama cerita. Setelah Imperium, berturut-turut saya memburu buku-bukunya
yang lain seperti Conspirata, Pompeii, The Ghost Writer, dan buku-buku lainnya
yang masih belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yang, menurut saya, justru
malah lebih “enak” dibaca tenimbang buku-buku terjemahannya karena citarasa bahasa
penulisnya yang masih asli dan belum, katakanlah, terkontaminasi dengan
citarasa bahasa sang penerjemah dan editor bahasa Indonesianya. Informasi lain tentang
penulis ini bisa Anda akses di tautan-tautan ini, ini, dan ini.
Oh iya, ada buku Robert Harris sudah pernah difilmkan seperti The Ghost Writer, dimana Harris menjadi salah satu penulis skenarionya. Film itu diperankan oleh Ewan McGregor, Pierce Brosnan, dan Kim Katrall. Baik buku dan filmnya menurut saya sama bagusnya, meski bagian akhir filmnya justru melenceng jauh dari apa yang tertulis di buku. Buku Harris lainnya yang nyaris difilmkan adalah Pompeii. Karena satu dan lain hal, film yang sedianya diperankan oleh Orlando Bloom dan Scarlett Johannson itu batal digarap pada tahun 2007 silam sampai saat ini.
Oh iya, ada buku Robert Harris sudah pernah difilmkan seperti The Ghost Writer, dimana Harris menjadi salah satu penulis skenarionya. Film itu diperankan oleh Ewan McGregor, Pierce Brosnan, dan Kim Katrall. Baik buku dan filmnya menurut saya sama bagusnya, meski bagian akhir filmnya justru melenceng jauh dari apa yang tertulis di buku. Buku Harris lainnya yang nyaris difilmkan adalah Pompeii. Karena satu dan lain hal, film yang sedianya diperankan oleh Orlando Bloom dan Scarlett Johannson itu batal digarap pada tahun 2007 silam sampai saat ini.
Tertarik membaca buku-bukunya Robert Harris? Anda yang suka dengan buku-buku bernuansa suspense dan thriller politik mungkin akan jatuh cinta dengannya. [perpustakaanpribadiku.blogspot.com]
Kilongan, Juni 2014
0 comments